Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membangun arena sepada balap alias velodrome bertaraf internasional senilai US$ 40 juta atau Rp 544 m...
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membangun arena sepada balap alias velodrome bertaraf internasional senilai US$ 40 juta atau Rp 544 miliar.
Hal tersebut menuai banyak kritik lantaran biaya harusnya bisa ditekan menjadi hanya US$ 30 juta atau sekitar Rp 408 miliar bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak ngotot membangun velodrome berkelas internasional.
Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Poernama alias Ahok punya alasan sendiri mengapa pihaknya tetap memilih standar yang tinggi meskipun harus mengeluarkan kocek lebih mahal.
“Kalau ada yang tanya, kenapa mahal bangun velodrome? Pertanyaan yang sama saya tanya, kanapa kamu ikut olimpiade? Ini untuk menunjukkan supaya kita setara dengan mereka. Supaya atlet kita setara dengan mereka,” kata Ahok dalam pidatonya di acaraLaunching LRT Jakarta, Velodrome, dan Equestrian di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2016).
Dengan sarana yang setara dengan standar internasional, lanjut Ahok, atlet sepeda Indonesia bisa berlatih lebih baik sehingga atlet Indonesia tak canggung lagi ketika berlaga di kancah internasional.
“Kalau velodrome kita tidak setara dengan punya Inggris (negara acuan velodrome berstandar), ketika atlet kita berlaga di sana mereka nggak bisa bertanding. Mereka hanya akan terkagum-kagum kok landasannya halus sekali ya? Kok bagus sekali ya? Tapi kalau velodrom kita sudah sesuai standar, atlet kita bisa percaya diri,” tegas dia.
Untuk memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan secara internasional, tidak mudah. Seperti mainconstruction (konstruksi utama) yakni lantai area balap sepeda, harus terbuat dari kayu yang materialnya sesuai rekomendasi organisasi sepeda internasional.
Trek balap sepeda yang dibangun juga harus memiliki lingkar dengan panjang sekitar 250 meter, sedangkan lebar lingkaran 5,5 meter. Kayu yang dipasang ini, tidak boleh lebih sedikit pun atau kurang, karena semua harus penuhi standar. Kapasitas velodrome ini juga cukup besar yakni mampu menampung hingga 3.000 orang. Sekitar 1.000 tempat duduk di antaranya, temporary (sementara) saja.(detik)
Source link