Fadli Zon saat dalam Kampanye Donald Trump. Photo: Jakarta Greater BentengNKRI.com, Nasional – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tengah menjadi ...
![]() |
Fadli Zon saat dalam Kampanye Donald Trump. Photo: Jakarta Greater |
BentengNKRI.com, Nasional – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tengah menjadi perbincangan, setelah beredar surat yang berisi permintaan fasilitas pribadi untuk anaknya yang tengah study ke Amerika.
Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York Benny YP Siahaan membenarkan bahwa KJRI New York telah menerima surat dari Kepala Biro KSAP Sekretariat Jenderal DPR RI.
Surat itu terkait rencana perjalanan putri Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam Fadli Zon ke Amerika Serikat (AS).
Ia menyebutkan, surat bernomor 271/KSAP/DPR RI/VI/2016 itu diterima pada 10 Juni 2016.
![]() |
Putri Fadli Zon, Shafa Sabila Fadli, Berpakaian Seksi. Photo: FB |
Putri Fadli Zon, Shafa Sabila Fadli, pergi ke New York pada tanggal 12 Juni-12 Juli 2016 dalam rangka mengikuti Summer Camp Stage Manor di Loch Sheldrake.
Dalam surat itu, KJRI diminta melakukan penjemputan serta pendampingan selama di New York.
“Yang bersangkutan memang akan mendarat di New York menggunakan penerbangan Emirates nomor penerbangan EK 201 pukul 14.15 siang di Bandara JFK New York,” kata Benny, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/6/2016).
Surat faksimil yang beredar adalah soal permintaan fasilitas dari Fadli Zon kepada Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York untuk putrinya yang tengah mengikuti kelas musim panas (summer course) di AS.
Tak hanya meminta penjemputan dari bandara ke penginapan untuk anaknya, Fadli juga ternyata sempat meminta pendampingan dari pihak KJRI selama sang putri ada di New York, namun tak dikabulkan karena ada keterbatasan anggaran.
Ada keterangan yang berbeda dari Fadli terkait permasalahan ini. Ia mengatakan meminta bantuan penjemputan bagi putrinya, Shafa Sabila, karena tiba di New York saat dini hari. Namun KJRI menyatakan anak Fadli tiba di Amerika Serikat pada siang hari waktu setempat.
Benny menyatakan, terkait hal tersebut, KJRI New York telah membalas surat tersebut pada tanggal 10 Juni yang menginformasikan bahwa KJRI New York hanya dapat membantu penjemputan di bandara dan transportasi dari bandara ke hotel di New York.
“Karena keterbatasan anggaran, KJRI New York tidak dapat memfasilitasi pendampingan karena jaraknya yang sekitar 200 km dari kota New York,” kata Benny.
Fadli Zon Minta Maaf
Menanggapi polemik itu Fadli Zon menyampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan terkait kunjungan putrinya, Shafa Sabila Fadli, ke Amerika Serikat.
Ia akan menganti biaya yang dikeluarkan Konsulat Jenderal RI di New York untuk mengantar putrinya.
Fadli mengaku tidak pernah meminta Sekretariat Jenderal DPR untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan terkait kegiatan putrinya selama di New York.
Politisi Partai Gerindra itu mengklaim hanya meminta kepada staf sekretariat untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRI New York tentang kegiatan Shafa di New York dalam Stagedoor Manor Camp 2016 dari 12 Juni-12 Juli 2016.
Maksud pemberitahuan kepada KJRI New York, kata dia, ialah untuk memenuhi imbauan Kementerian Luar Negeri agar WNI melakukan lapor diri jika berada di luar negeri.
“Anak saya perempuan berusia 18 tahun melakukan perjalanan ke New York seorang diri. Ini adalah keempat kalinya ia ikut sejak 2013. Sudah sepantasnya setiap warga negara Indonesia perlu melaporkan diri di kantor perwakilan pemerintah setempat atas nama keamanan dan lain-lain,” kata Fadli dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (28/6/2016).
“Jikapun ada yang keliru dengan maksud saya, melalui rilis ini, saya meminta maaf,” kata dia.
Fadli mengaku akan segera mengirimkan uang pengganti transportasi dari bandara ke rumah seorang WNI kepada pihak KJRI New York. Uang tersebut akan diberikan melalui Kementerian Luar Negeri di Jakarta.
Biaya tersebut adalah pengganti bensin selama 30-40 menit. Fadli memperkirakan, dana KJRI yang terpakai untuk bensin sekitar 100 dollar AS (Rp 1.340.000). (Berbagai Sumber/BN/001)
Source link