Berita Metropolitan – Apa yang menarik dari 21 Juni? Tahun 1970 Brazil menjuarai gelar piala dunia untuk ketiga kalinya, Ada juga 21 Juni 2...

Berita Metropolitan – Apa yang menarik dari 21 Juni? Tahun 1970 Brazil menjuarai gelar piala dunia untuk ketiga kalinya, Ada juga 21 Juni 2006, dimana Satelit baru Pluto ditemukan secara resmi dan dinamai Nix dan Hydra.
Di
Indonesia tanggal 21 Juni memiliki relasi kuat pada dua sosok tokoh
populer namun beda zaman. Tanggal 21 Juni 1970 adalah tanggal yang
menyedihkan bagi bangsa Indonesia. Karena pada tanggal itu, seorang
putra terbaik bangsa telah memejamkan mata untuk selamanya. Dia adalah
Soekarno Putra Sang Fajar si Penyambung Lidah Rakyat. Bukan hanya
Indonesia yang kagum dengan sepak terjangnya melainkan juga dunia.
Pidatonya yang berjudul “ Indonesia Menggugat “ telah membuka mata
dunia, tentang siapa dirinya. Pidatonya yang keras dan berapi-api
menjadi ciri khasnya yang sulit untuk disamakan.
Pada tanggal
yang sama di desa Srambatan, Surakarta tahun 1961. Lahir pula seorang
anak laki-laki dari pasangan suami istri Noto Mihardjo dan Sujiatmi
Notomiharjo. Bayi mungil itu diberi nama Joko Widodo. Tak ada yang
menyangka, orang deso itu, yang sering disapa Jokowi kini menjadi orang
no.1 di Indonesia. Apakah ada hubungan antara Soekarno dengan Joko Widodo?
Jika
dikaitkan dengan fenomena keilmuan Astrologi, secara kebetulan
mempunyai Zodiak yang sama, Gemini. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni
sedangkan Jokowi 21 Juni. Bukan itu saja, shio mereka juga sama.
Soekarno lahir tahun 1901 dan Jokowi 1961 keduanya bershio Kerbau.
Gemini
adalah simbol kecerdasan, memiliki banyak akal. Komunikasi dan bahasa
sangat penting bagi mereka. Mereka memiliki kemampuan berkembang dan
belajar yang tinggi. Umumnya para Gemini tidak stabil, reaksi terhadap
situasi ditentukan oleh mood mereka. Bagi Gemini, keragaman adalah
penyedap kehidupan. Mereka menikmati hasil yang mereka capai lewat kerja
keras mereka sendiri.
Gemini tidak menyukai rutinitas.
Pengetahuan, pikiran yang cepat dan kepandaian jelas terlihat pada
zodiak ini. Mereka mudah berubah-ubah. Simbol ini memiliki pesona alami
dan energi karisma yang menarik semua zodiak. Mereka memiliki banyak ide
yang dapat membuat kita tertarik, namun mereka cenderung cepat bosan
jika mereka berada di sekitar orang yang tidak dapat mengikuti jalan
pikiran mereka, dana cepat berpindah ke suatu tempat dimana orang di
sekitarnya dapat mengikuti jalan pikiran mereka. Mereka biasa menikmati
hidup mereka dan jarang melihat kembali kebelakang.
Gemini
dikenal dengan spontanitasnya dan kemampuan mereka berbicara mengenai
segala hal. Mereka energik dan murah hati. Sikap plin plan mereka
terkadang menyulitkan. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang mereka
pikirkan dan apa yang akan mereka lakukan. Cobalah bertanya pertanyaan
yang sama pada hari berikutnya, maka kamu akan mendapatkan jawaban yang
berbeda setiap harinya. Terkadang hal ini dapat membuatmu putus asa,
namun dapat juga mempesonamu.
Shio kerbau adalah salah satu dari ke-12 shio yang ada dalam penanggalan Tionghoa.
Orang yang bershio kerbau
cenderung keras kepala, pekerja keras, jujur, dan agak pemarah.
Kebanyakan orang bershio Kerbau selalu mengutamakan kesempurnaan dalam
bekerja, dan mengharapkan orang lain juga berbuat hal yang sama. Hal ini
yang menyebabkan orang lain sering berselisih paham dan tidak suka
dengannya.
Orang Gemini yang bershio Kerbau mempunyai karakter mulia hatinya dan
suka menolong. Soekarno dan Jokowi memiliki kesaman yang begitu erat
bila dilihat dari setiap tindakan mereka. Soekarno begitu merakyat,
begitu juga Jokowi. Yang membedakan hanya cara berpidatonya, Soekarno
berapi-api, Jokowi lemah lembut. Tetapi, bila kita berbicara ketegasan,
keduanya mempunyai ketegasan yang sama. Tegas pada hal yang benar dan
berpihak pada rakyat. Bisa jadi, Jokowi adalah titisan Soekarno yang
sesuai dengan jaman kekinianya. Tak perlu banyak bicara yang penting
adalah tindakan.

Dua tokoh ini memiliki sejumlah kemiripan. Selain tanggal 21 Juni, basis
ideologi mereka berdua juga sama. Ideologi Soekarno menjadi salah satu
acuan untuk Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, tempat yang
mengajarkan Jokowi berpolitik.
Gaya kepemimpinan Jokowi pun mirip
dengan Soekarno. Jokowi yang sering blusukan kerap diklaim mirip gaya
kerja Soekarno yang merakyat dengan wong cilik. Turun ke lapangan untuk
mendengarkan keluhan rakyat secara langsung.
Politisi PDI
Perjuangan, Eva Kusuma Sundari melihat ada kemiripan gaya kepemimpinan
kedua tokoh tadi. Jokowi, kata Eva sukses menerapkan gaya kepemimpinan
Soekarno di masa reformasi ini.
“Jokowi itu bukan saja paham soal
Soekarno tapi juga menjalani cara soekarno. Berpikir dan bertindak
seperti Soekarno. Dari tindakan-tindakan yang menyatu dengn rakyat
adalah Soekarno banget,” kata Eva bercerita, Jumat lalu.
Selain
itu, Bung Karno, sapaan Soekarno, juga sangat menjaga martabat
rakyatnya. Di mata Eva, salah satu buktinya adalah penolakan yang
dilakukan Bung Karno dalam bantuan pinjaman dari World Bank di masa
ekonomi Indonesia mengalami kesulitan pada masa itu.
“Bung Karno
itu mencintai rakyat begitu meluap sekaligus menjaga martabat (nolak
bantuan World Bank karena njlimet, bikin kita kayak jongos). Bung Karno
menikmati di tengah-tengah rakyat,” cerita Eva.
(liputan6, okezone)
Source link